Bisnis Mobilku Bangkrut dan Aku Hancur Karena Judi Online

Bisnis Mobilku Bangkrut dan Aku Hancur Karena Judi Online

Namaku Ardi (bukan nama sebenarnya). Aku berasal dari salah satu daerah di Indonesia dan dulu aku dikenal sebagai pengusaha mobil yang cukup sukses. Aku punya showroom sendiri, beberapa karyawan, dan pelanggan tetap yang percaya padaku. Hidupku bisa dibilang nyaman. Aku bisa menghidupi keluarga, membeli rumah, kendaraan, bahkan sesekali liburan. Semua hasil kerja keras selama bertahun-tahun.

Tapi sekarang, semua itu tinggal kenangan. Usahaku hancur. Tabunganku habis. Keluarga kecewa. Dan semuanya bermula dari satu kesalahan besar: aku mengenal judi online.

Awalnya cuma iseng. Ada teman yang bilang, “Coba aja sekali-sekali, seru loh, siapa tahu hoki.” Aku coba. Pas pertama main, menang. Lumayan. Besoknya main lagi, menang lagi. Dari situ, aku mulai berpikir, “Kalau terus begini, bisa nambah penghasilan.” Apalagi saat usaha sedang agak sepi, aku anggap judi itu jalan pintas buat dapat uang cepat.

Tapi nyatanya nggak semudah itu.

Lama-lama aku mulai kalah. Tapi aku nggak terima. Aku berpikir, “Ah, ini cuma apes. Besok pasti menang.” Uang yang tadinya buat beli mobil baru aku pakai buat top up. Uang gaji karyawan aku tunda, karena aku yakin besok bisa balik modal. Tapi nyatanya, semakin hari semakin dalam. Kalah makin besar, tapi aku makin nekat. Terus kejar kekalahan, terus top up, terus pasang.

Sampai akhirnya, modal usaha habis. Showroom jadi sepi. Karyawan mulai keluar satu per satu. Aku mulai jual mobil-mobil yang tersisa dengan harga rugi, hanya untuk nutup kekalahan. Bahkan motor dan mobil pribadiku pun ikut kujual. Semua demi satu hal: berjudi lagi, berharap bisa menang besar dan balikin semuanya.

Tapi kemenangan itu nggak pernah datang.

Aku akhirnya kehilangan showroom. Rumah pun dijual. Sekarang aku hidup pas-pasan, kadang numpang di rumah keluarga. Malu rasanya harus mengaku ini semua karena judi online. Tapi inilah kenyataannya. Aku terjerat dan sampai sekarang... aku masih belum bisa benar-benar berhenti.

Aku sadar ini salah. Aku tahu ini dosa. Aku tahu sudah menghancurkan hidupku sendiri. Tapi jujur, keluar dari jeratannya nggak mudah. Setiap kali aku bertekad berhenti, ada saja bisikan untuk coba lagi. “Siapa tahu kali ini menang.” Tapi nyatanya selalu kalah dan makin terpuruk.

Aku nulis cerita ini bukan untuk cari simpati. Aku cuma pengen jujur. Mungkin ada di antara kalian yang mengalami hal yang sama. Atau mungkin baru mau coba-coba. Tolong... pikir seribu kali. Aku ini contoh nyata betapa mengerikannya judi online. Sekali kamu masuk, susah keluar. Dan yang paling menyakitkan, bukan cuma uang yang hilang tapi juga kepercayaan, keluarga, harga diri.

Kalau kamu juga pernah atau sedang mengalami hal seperti ini, aku ingin bilang: kamu nggak sendiri.

Ingin Berbagi Cerita?

Kalau kamu punya pengalaman pribadi terkait judi online baik kamu yang sudah berhasil berhenti atau masih berjuang keluar ceritakanlah. Suaramu bisa jadi penguat bagi orang lain.

Kirim cerita kamu ke: email@halodin.web.id

Format pengiriman:

  • Nama (boleh disamarkan)
  • Asal daerah
  • Judul pengalaman
  • Cerita bisa langsung ditulis di email, atau dalam bentuk file (.docx / .pdf)

Bersama kita bisa saling bantu dan saling menguatkan. Ceritamu bisa menyelamatkan seseorang di luar sana.

Posting Komentar untuk "Bisnis Mobilku Bangkrut dan Aku Hancur Karena Judi Online"

Beri dukungan pengelola halodin agar terus membantu banyak orang tersadar dari Judi Online