Dikucilkan Teman dan Banyak Hutang Akibat Kecanduan Slot Online
Disclaimer: Kisah ini merupakan kiriman pembaca Halodin yang sudah lelah karena kesalahannya sendiri kecanduan judi slot.
Dulu saya orang yang hidupnya biasa aja, tapi cukup bahagia. Punya pekerjaan, punya teman, sesekali nongkrong,
bercanda, hidup berjalan stabil. Saya gak punya kebiasaan buruk, gak pernah sentuh judi, apalagi mikir buat cari uang lewat jalan haram.
Semua berubah…
Gara-gara satu video Instagram.
Awalnya Menang Terus, Saya Jadi Orang yang Disukai Banyak Teman
Video itu cuma potongan singkat. Seorang pria main slot online, saldonya naik dari 200 ribu jadi 3 juta dalam waktu 30 detik. Di caption-nya ada link ke situs tempat dia main. Saya klik, iseng aja.
Modal pertama saya cuma 50 ribu. Main sekali, menang. Besoknya, top up lagi, menang juga. Tiga hari berturut-turut, saya total menang 800 ribu cuma dari modal ratusan ribu.
Saya senang bukan main. Rasanya seperti saya nemu jalan pintas hidup.
Dan waktu itu, saya mulai royal.
Saya traktir teman-teman nongkrong. Yang biasanya patungan makan, sekarang saya yang bayar semua. “Santai bro, rezeki nomplok,” kata saya sambil ketawa.
Mereka kagum. “Gila, lo hoki banget,” kata mereka.
Saya merasa hebat. Dianggap. Diperhitungkan.
Saya bahkan mulai suka hidup yang seperti itu penuh validasi dari orang-orang.
Tapi saya gak tahu… Kalau itu adalah fase manis terakhir sebelum hidup saya hancur total.
Kekalahan Demi Kekalahan Mulai Datang
Setelah seminggu, saya mulai kalah. Tapi saya gak berhenti.
Saya bilang, “Namanya juga judi, pasti naik-turun.”
Saya top up lagi, kalah. Top up lagi, kalah terus.
Uang gaji saya habis. Saya gak punya saldo. Tapi kepala saya terus berpikir, “Lo pernah menang 800 ribu. Gak mungkin sekarang gak bisa balik modal.”
Saya mulai minjam uang.
Awalnya ke teman dekat. Bilang butuh buat bayar listrik. Mereka bantu.
Besoknya, saya minjam lagi. Alasan beda: buat bantu orang tua. Mereka masih percaya.
Tapi uangnya gak pernah saya pakai buat itu.
Semua masuk ke slot.
Saya jadi berdosa. Tapi saat itu saya seperti kerasukan. Gak peduli. Asal bisa main, saya hidup.
Asal bisa spin, saya tenang. Bahkan saya pernah jual motor satu-satunya, cuma buat deposit.
Saya Mulai Dijauhi, Lalu Dibuang
Utang saya numpuk. Janji bayar, tapi gak pernah ditepati.
Saya minta waktu, mereka sabar.
Tapi lama-lama satu per satu mulai berubah.
Grup nongkrong sepi kalau saya muncul.
Saya ajak ngopi, gak ada yang datang.
Saya chat gak dibalas.
Saya coba datang ke tongkrongan seperti biasa, tapi mereka diem.
Bahkan ada yang berdiri, pergi begitu aja. Gak ngomong apa-apa.
Dan disitulah saya sadar:
Saya udah gak dianggap manusia lagi.
Pekerjaan Saya pun Hilang
Saya jadi sering telat masuk kerja. Tidur larut malam karena main slot sampai jam 3 pagi. Pagi ngantuk, siang gak fokus. Performansi jeblok.
Bos saya awalnya masih baik. Dia panggil saya, tanya ada masalah apa.
Saya bohong. “Capek aja, Pak.”
Padahal kepala saya terus dihantui: utang, kekalahan, dan keinginan buat main lagi.
Akhirnya, surat peringatan turun. Saya masih nekat.
Dan…
Saya dipecat.
Hari itu saya pulang ke kosan, bawa dus kecil berisi barang-barang meja kantor.
Saya taruh di lantai, lalu duduk di kasur.
Diam.
Yang saya buka pertama kali bukan CV.
Tapi… situs slot.
Saya benar-benar rusak.
Saya Tidak Lagi Dianggap Ada
Saya pernah sakit parah, demam tinggi tiga hari.
Gak ada yang tahu. Gak ada yang nanya kabar.
Saya upload foto tangan diinfus gak ada yang respon.
Bahkan ibu saya gak tahu, karena saya terlalu malu buat bilang.
Satu-satunya sahabat yang dulu selalu ada, akhirnya juga menyerah.
“Gue sayang lo. Tapi gue capek. Gue udah gak percaya lo akan berubah. Lo terlalu jauh.”
Kalimat itu menghancurkan saya lebih dari semua kekalahan yang pernah saya alami.
Sekarang, Saya Gak Mau Dianggap Siapa-Siapa
Saya sudah berhenti. Hampir setahun.
Saya hapus akun. Saya tutup semua akses. Saya hidup seadanya.
Saya kerja serabutan, bayar utang pelan-pelan.
Tapi semua itu gak cukup.
Gak ada satu pun yang balik.
Gak ada yang percaya.
Gak ada yang menoleh.
Dan kini saya sampai di titik…
Saya gak ingin dianggap siapa-siapa lagi.
Saya capek berharap. Capek membuktikan diri.
Saya lebih tenang kalau gak ada yang tahu saya ada.
Karena saya tahu…
Bagi mereka, saya sudah mati sejak dulu.
Jika kamu ingin berhenti judi online, dapat membaca artikel bagaimana cara berhenti judi online dengan mudah dan cepat yang sudah kami update sebelumnya.
Pesan Saya Buat Kamu
Kalau kamu belum pernah main slot tolong jangan pernah coba.
Kalau kamu baru menang di awal, percayalah: itu jebakan.
Kalau kamu pikir ini jalan cepat kaya, kamu sedang menggali lubang yang tak punya dasar.
Slot itu bukan permainan. Itu penjara tak terlihat.
Awalnya kamu dianggap pahlawan karena mentraktir.
Tapi nanti kamu akan jadi beban, penjahat, dan akhirnya… orang yang bahkan tak pantas disapa.
Jangan seperti saya.
Biar saya saja yang hancur.
Posting Komentar untuk "Dikucilkan Teman dan Banyak Hutang Akibat Kecanduan Slot Online"
Silakan berkomentar